Sutradarafilm Twivortiare, Benni Setiawan telah dipercaya di dunia perfilman. Buktinya, film-filmnya, seperti Hanum dan Rangga: Faith and The City, serta Bukan Cinta Biasa sukses di pasaran. 5. Dibintangi Reza Rahadian Siapa yang tak mengenal Reza Rahadian? Bintang papan atas ini ikut berakting dalam film Twivortiare beradu dengan Raihaanun. 6.
PERSETUJUAII PEMBIMBING Skripsi dengan judul "Analisis Wacana Kritis Cyb*bullying Pada Film "Hanum dan Rangga" Di Media Sosial"-Okh : NeviAnggraeni NIM : E01215019 Telah diperiksa dan disetujui rutuk diujikan pada sidang slripsi prodi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya Surabaya, l1 Juli2019 Pe,mbimbing I
Filmini diadaptasi dari novel berjudul sama karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. 99 Cahaya di Langit Eropa ini menjadi film ke-40 yang dirilis oleh Maxima Pictures dan menjadi salah satu film termahal kala dirilis.
Ya karena pihak berwajib sendiri juga masih dalam proses penyelidikan bencana tersebut. Tetapi, dampak negatif dari bencana ini bisa dengan cepat dirasakan oleh penduduk sekitar seperti penyakit sesak nafas hingga jarak pandang yang hanya menjangkau 10 meter saja. Bahkan, karena tebalnya kabut asap negara negara tetangga juga merasakannya.
Genre Drama Tanggal Rilis : 05 Desember 2013 Produksi : Maxima Pictures PEMAIN & CREW Sutradara: Guntur Soeharjanto Penulis Naskah: Hanum Salsabila Rais, Rangga Almahendra Pemeran: Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, Raline Shah, Dewi Sandra, Nino Fernandez, Fatin Shidqia Lubis, Marissa Nasution, Alex Abbad, Gecchae Sinposis menceritakan perjalanan dari Hanum Rais (Acha Septriasa) serta sang
4qmkGC. Jakarta ANTARA News – Islam itu indah dan mempertahankan cinta menjadi kekuatan cerita dalam film “Hanum & Rangga Faith & The City” yang akan tayang pada Kamis 8/11. Film yang diadaptasi dari novel laris “Faith and The City” karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra 2015 bukan sekadar mengajak penonton menelusuri keindahan kota New York nan megah—menjadi prolog pembuka film—tetapi juga mengenai perjalanan batin menemukan tujuan hidup berkeluarga. Dibalut dengan pergumulan mengenai iman, cita-cita, kesetiaan menjadi daya tarik dari film “Hanum & Rangga Faith & The City” yang menyodorkan kisah romansa pasangan suami istri di negeri orang. Mengambil latar mengenai Islamphobia pascatragedi WTC, Hanum Acha Septriasa berhasil menyakinkan sang suami, Rangga Rio Dewanto untuk meraih impiannya berkarir di media Global New York Television GNTV. Awalnya, Rangga keberatan tapi demi cintanya kepada sang istri untuk menduduki jabatan sebagai produser program acara televisi di GNTV, ia rela tinggal lebih lama di New York dan meninggalkan sementara penelitiannya di Vienna, Austria. Rio Dewanto lebih banyak menampilkan sosok Rangga yang pendiam dan “nrimo”. Kekesalan yang ditampilkan aktor ini juga terkesan datar dan kurang berkesan. Berbeda dengan Acha yang mampu menunjukkan “chemistry” dengan pasangan. Namun “kehambaran” sosok Rangga, ditutupi dengan kehadiran rekan kerja Hanum di GNTV Samantha Alex Abbad dan atasan kerja Hanum Andy Cooper Arifin Putra yang digarap apik oleh sutradara Benni Setiawan. Baik Alex maupun Arifin memainkan sosok berbeda dari film-film yang pernah mereka mainkan. Dengan gaya kemayu, Alex justru mencuri perhatian penonton dan memberikan peran penting dalam mempertegas prinsip Acha yang hendak mengikis ketakutan dunia terhadap Islam. Demikian pula dengan Arifin sebagai pemimpin redaksi yang sangat memuja rating, tampil bengis. dan kejam. Film yang diproduseri Manoj Punjabi ini ingin menampilkan bahwa Islam itu indah. Konflik batin Hanum dengan target rating televisi akhirnya berbuah manis melalui program televisi “Insight Muslims.” Sementara itu, kesibukan Hanum menenggelamkan Rangga dalam kesepian. Tanpa bayaran, Rangga bekerja di perpustakan milik Philipus Brown dan bertemu dengan korban tragedi 9/11 Azima Husein Titi Kamal. Perlahan Rangga lebih banyak menghabiskan waktu dengan Azima. Kelanjutan “99 Cahaya Di Langit Eropa” dan “Bulan Terbelah Di Langit Amerika” meninggalkan rasa penasaran mengenai makna “Faith and City” dalam film produksi MD Pictures. Akankah Hanum memilih melanjutkan karir yang membesarkan namanya? Apakah Rangga memiliki hubungan spesial dengan Azima? Bagaimana akhir mengenai pernikahan Hanum dan Rangga? Baca juga Kisah pacaran setelah menikah "Hanum & Rangga" siap tayang Kamis besok Baca juga Rio Dewanto merasa terbebani perankan sosok RanggaPewarta Anggarini ParamitaEditor Monalisa COPYRIGHT © ANTARA 2018
Synopsis Hanum had an opportunity to attend the program in the Global New York TV station which was her dream. Her husband sacrificed his dream for Hanum. Cast Crew Details Genres Releases Cast Director Producer Executive Producers Writers Original Writers Casting Editor Cinematography Art Direction Sound Costume Design Makeup Studio Country Language Genres Themes Politics and human rights Faith and religion political, democracy, documentary, president or propaganda political, president, historical, politician or democracy terrorism, thriller, gripping, intense or political religion, church, faith, beliefs or spiritual emotional, emotion, family, moving or feelings Show All… Theatrical 08 Nov 2018 Indonesia13+ Indonesia 08 Nov 2018 Theatrical13+ Popular reviews More "Aku akan kehilanganmu RANGGA!"dialog bocah 5 tahun ke om om 40 sums up how **** this movie isWould Indonesia be better place without MD & MP's movies?Absolutely!!! MATILAH LOGIKA, KARAKTER YANG TIDAK KONSISTEN, KEBODOHAN TERASA MUDAH, MASALAH MUDAH PUNJABI AMBISIUS CAMEO ACHIEVEMENTAND YOU CAN CURE LGBT... WHAT AN ACHIEVEMENT. Man I wish I am as rich as Hanum Rais, that I can write a book about my life story...which become massive success totally not because my dad is gonna be a popular politician with populist rhetoric who is spending his senior years trying to sound like he was key figure in 1998 Reformation, therefore people should listen to him even though he was a sleezeball. N-O-P-E. But too bad I am not because A I would have denounced my family as soon as possible and distancing away from my populist politician who is also my dadB I am not If there's gonna be a film about my love life, at minimum it has to be… Baru aja selesai nonton di TV. Sempat heboh kan film ini yang flop dan dikaitkan soal situasi politik blablabla. Well, terlepas dari pandangan politik si Hanum, aku suka kok beberapa buku yang ia buat di mana beberapa dijadikan film. Cuma film ini ancur sih. Skrip gak jelas, akting standar, sinematografi nggak nolong. Jadi, kalau flop ya gimana ya, emang filmnya segitu aja gimana dong? p Dari tagline nya kita sudah tahu bahwa akan disuguhi film tentang bagaimana seseorang yang keimanan dan keteguhan hatinya diuji. Tapi tak disangka bahwa setimpal kejadian yang menguji keimanannya tersebut sangatlah sepele dan bodoh untuk karakter sejenius Hanum. Hanum yang digambarkan sangat cerdas, hingga bisa mempersatukan hampir semua umat beragama di dunia, dilema antara haruskah dia resign datri kantornya karena bos nya yang toxic, atau mengejar ambisinya sebagai wartawan sukses. Entah naskahnya yang bodoh sekali sehingga Hanum digambarkan sangat pusing dengan kedua pilihan tersebut, padahal jawabannya jelas-jelas ada di depan mata. Penokohan karakternya yang lain juga sangat stereotypical dan sangat FTV-ish. Film ini level toxic nya sangat tinggi dan sebisa mungkin harus dihindari. "Antara cinta dan pekerjaan"Ini adalah film adaptasi dari sebuah novel milik hanum dan rangga itu sendiri. Saat film ini rilis, banyak sekali orang yang menghujatnya. Bukan menghujat filmnya, tetapi lebih ke politik karna hanum dsni adlaah anak dari amin rais, dan film ini juga rilis bertepatan dengan film biografi ahok. Jadinya netizen saling serang filmnya, yang dukung ahok menghujat film ini dan bgtupun sebaliknya. Alasan gua nonton ini juga bukan karna hal itu, alasan gua cuma karna gua seneng aja sama film indo dan mau liat perkembangannya. Dan yang parah dari kejadian tersebut adalah, para pemain hanum dan rangga ini juga diserang oleh netizen, itu kacau bgt sih menurut gua, secara para pemain dsni dibayar untuk memerankan karkater, ini… Mengusung topik personal terkait peranan suami-istri, Hanum dan Rangga sejatinya punya obrolan menggigit. Narasi pun mengalir lancar dan pemain berlakon apik. Hanya saja, potensi mengaduk emosi lantas tergerus lantaran film berambisi mengejar klimaks dramatis yang justru berakhir konyol.
film hanum dan rangga download