BINATANG dilihat dari segi tempatnya ada dua macam: Binatang laut dan binatang darat. .1 Binatang laut yaitu semua binatang yang hidupnya di dalam air. Binatang ini semua halal, didapat dalam keadaan bagaimanapun, apakah waktu diambilnya itu masih dalam keadaan hidup ataupun sudah bangkai, terapung atau tidak.
Kepiting dalam istilah fikih dikenal dengan istilah "al-hayawan al-barma'i" yaitu binatang yang dapat hidup di darat dan di air, adapun perihal mengkonsumsi kepiting menurut ulama dalam islam berbeda pendapat tentang hukumnya. (Lihat: Al-Fiqh al-Islamy wa Adillatuhu, Wahbah Zuhaili, Juz.4)
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 328 Dr. H. Moch
Merekajuga menyatakan, hewan air itu halal bangkainya, sedangkan hewan yang hidup di dua alam, seperti anjing laut, maka tidak boleh dimakan kecuali setelah disembelih terlebih dahulu. Sedangkan, dalil bagi yang mengatakan buaya itu haram adalah karena hewan tersebut memakan manusia dan termasuk binatang buas bertaring.
Adabeberapa perbuatan dalam penyembelihan hewan, antara lain: 1) Menghadap kiblat. 2) Menyembelih pada bagian pangkal hewan, terutama hewan berleher panjang. Hal itu dimaksudkan agar pisau tidak mudah bergeser dan urat-urat leher serta kerongkongan cepat putus. 3) Menggunakan alat tajam agar mengurangi kadar rasa sakit.
9CNe9g. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Dahulu di website ini, kami pernah mengangkat pembahasan mengenai makanan atau hewan yang diharamkan. Pada kesempatan kali ini kami akan mengangkat pembahasan mengenai hewan air, apakah seluruh hewan di air itu halal? Tulisan kali ini kami bagi menjadi dua seri. Tulisan ini adalah revisi dan pelengkap dari tulisan kami sebelumnya yang sengaja kami delete dari web ini. Semoga bermanfaat. Kaedah Mengenai Masalah Makanan Sebelum kita masuk inti pembahasan, alangkah baiknya kita mengingat suatu kaedah tentang makanan atau hewan โHukum asal segala sesuatu adalah halal. Sesuatu tidaklah diharamkan kecuali jika diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya.โ Inilah kaedah yang disampaikan oleh Muhammad bin Ali Asy Syaukani rahimahullah ketika mengawali pembahasan beliau dalam kitab โAl Athโimahโ masalah makanan[1]. Dalil dari kaedah di atas adalah firman Allah Taโala, ูููู ููุง ุฃูุฌูุฏู ููู ู
ูุง ุฃููุญููู ุฅูููููู ู
ูุญูุฑููู
ูุง ุนูููู ุทูุงุนูู
ู ููุทูุนูู
ููู โKatakanlah โTiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya.โ QS. Al Anโam 145 Dari Saโad bin Abi Waqqash, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุฅูููู ุฃูุนูุธูู
ู ุงููู
ูุณูููู
ูููู ุฌูุฑูู
ูุง ู
ููู ุณูุฃููู ุนููู ุดูููุกู ููู
ู ููุญูุฑููู
ู ุ ููุญูุฑููู
ู ู
ููู ุฃูุฌููู ู
ูุณูุฃูููุชููู โKaum muslimin yang paling besar dosanya adalah yang bertanya tentang sesuatu, lantas sesuatu tersebut diharamkan karena pertanyaannya, padahal sebelumnya tidak diharamkan.โ HR. Bukhari no. 7289 dan Muslim no. 2358 Dalil di atas menunjukkan bahwa asal segala sesuatu itu halal sampai ada dalil yang mengharamkannya, Setelah memahami kaedah ini, kita akan masuk ke pembahasan inti. Dalil Tentang Hewan Air Allah Taโala berfirman, ุฃูุญูููู ููููู
ู ุตูููุฏู ุงููุจูุญูุฑู ููุทูุนูุงู
ููู โDihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan yang berasal dari laut.โ QS. Al Maidah 96 Yang dimaksud dengan air di sini bukan hanya air laut, namun juga termasuk hewan air tawar. Karena pengertian โal bahru al maaโ โ adalah kumpulan air yang banyak. Asy Syaukani rahimahullah mengatakan, โYang dimaksud dengan air dalam ayat di atas adalah setiap air yang di dalamnya terdapat hewan air untuk diburu ditangkap, baik itu sungai atau kolam.โ[2] Dalam perkatan yang masyhur dari Ibnu Abbas, yang dimaksud โshoidul bahrโ dalam ayat di atas adalah hewan air yang ditangkap hidup-hidup, sedangkan yang dimaksud โthoโamuhuโ adalah bangkai hewan air.[3] Yang dimaksud bangkai hewan air adalah yang mati begitu saja, tanpa diketahui sebabnya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia mengatakan, ุณูุฃููู ุฑูุฌููู ุงููููุจูููู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
- ููููุงูู ููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ุฅููููุง ููุฑูููุจู ุงููุจูุญูุฑู ููููุญูู
ููู ู
ูุนูููุง ุงููููููููู ู
ููู ุงููู
ูุงุกู ููุฅููู ุชูููุถููุฃูููุง ุจููู ุนูุทูุดูููุง ุฃูููููุชูููุถููุฃู ุจูู
ูุงุกู ุงููุจูุญูุฑู ููููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
- ูููู ุงูุทูููููุฑู ู
ูุงุคููู ุงููุญูููู ู
ูููุชูุชููู ยป. โSeseorang pernah menanyakan pada Nabi shallallahu alaihi wa sallam, โWahai Rasulullah, kami pernah naik kapal dan hanya membawa sedikit air. Jika kami berwudhu dengannya, maka kami akan kehausan. Apakah boleh kami berwudhu dengan air laut?โ Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam lantas menjawab, โAir laut itu suci dan bangkainya pun halal.โ HR. Abu Daud no. 83, An Nasai no. 59, At Tirmidzi no. 69. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhuma, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุฃูุญููููุชู ููููุง ู
ูููุชูุชูุงูู ููุฏูู
ูุงูู ููุฃูู
ููุง ุงููู
ูููุชูุชูุงูู ููุงููุญููุชู ููุงููุฌูุฑูุงุฏู ููุฃูู
ููุง ุงูุฏููู
ูุงูู ููุงููููุจูุฏู ููุงูุทููุญูุงูู โKami dihalalkan dua bangkai dan darah. Adapun dua bangkai tersebut adalah ikan dan belalang. Sedangkan dua darah tersebut adalah hati dan limpa.โ HR. Ibnu Majah no. 3314. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih Apakah Semua Hewan Air Halal? Pembahasan mengenai hewan air dibagi menjadi dua Pertama Hewan yang hanya hidup di air saja. Kedua Hewan yang hidup di dua alam di air dan di darat. Para ulama berselisih pendapat mengenai hewan air menjadi empat pendapat Pendapat pertama Seluruh hewan air itu halal. Inilah pendapat ulama Malikiyah dan pendapat ulama Syafiโiyah yang lebih tepat. Pendapat kedua Seluruh hewan air itu halal kecuali katak, buaya dan ular. Inilah pendapat ulama Hambali. Mereka menganggap bahwa buaya terlarang karena termasuk hewan buas dan memakan manusia. Sedangkan ular air terlarang karena khobits menjijikkan. Sedangkan katak dilarang karena terdapat dalil larangan untuk membunuhnya[4]. Pendapat ketiga Seluruh hewan air haram dimakan kecuali ikan. Setiap ikan di air boleh dimakan kecuali ikan yang mati begitu saja lalu mengapung di atas air. Pendapat ini dipilih oleh ulama Hanafiyah dan salah satu pendapat dari Syafiโiyah. Pendapat ini pun mengharamkan katak, kepiting dan ular air karena dianggap khobits menjijikkan Pendapat keempat Hanya ikan yang boleh dimakan. Sedangkan selain ikan boleh dimakan jika memang memiliki kesamaan dengan hewan darat yang sama-sama boleh dimakan seperti hewan air yang mirip sapi, kambing dan semacamnya. Sedangkan hewan air yang mirip dengan hewan darat yang tidak boleh dimakan seperti babi dan anjing, maka hewan air semacam ini tidak boleh dimakan. Inilah salah satu pendapat dalam madzhab Syafiโi dan salah satu pendapat dalam madzhab Hambali.[5] Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah mengatakan, ููููุง ุฎูููุงู ุจูููู ุงููุนูููู
ูุงุก ููู ุญููู ุงูุณููู
ูู ุนูููู ุงูุฎูุชูููุงู ุฃูููููุงุนู ุ ููุฅููููู
ูุง ุงูุฎูุชููููู ูููู
ูุง ููุงูู ุนูููู ุตููุฑูุฉ ุญูููููุงู ุงููุจูุฑู ููุงููุขุฏูู
ูููู ููุงููููููุจ ููุงููุฎูููุฒููุฑ ููุงูุซููุนูุจูุงู โTidak ada perselisihan para ulama bahwa ikan adalah sesuatu yang dihalalkan. Yang terdapat perselisihan di antara mereka adalah hewan air yang memiliki bentuk yang sama dengan hewan darat seperti manusia, anjing, babi dan ular.โ[6] Penulis Aunul Maโbud mengatakan, ุฃูููู ุฌูู
ููุน ุญูููููุงููุงุช ุงููุจูุญูุฑ ุฃููู ู
ูุง ููุง ููุนููุด ุฅููููุง ุจูุงููุจูุญูุฑู ุญูููุงู ุ ููุจููู ููุงูู ู
ูุงููู ููุงูุดููุงููุนููู ููุฃูุญูู
ูุฏู ุ ููุงูููุง ู
ูููุชูุงุช ุงููุจูุญูุฑ ุญูููุงู ูููููู ู
ูุง ุฎูููุง ุงูุณููู
ูู ุญูุฑูุงู
ุนูููุฏ ุฃูุจูู ุญููููููุฉ ููููุงูู ุงููู
ูุฑูุงุฏ ุจูุงููู
ูููุชูุฉู ุงูุณููู
ูู ููู
ูุง ููู ุญูุฏููุซ โ ุฃูุญูููู ููููุง ู
ูููุชูุชูุงูู ุงูุณููู
ูู ููุงููุฌูุฑูุงุฏ โ ููููุฌููุก ุชูุญูููููู ููู ู
ูููุถูุนู ุฅููู ุดูุงุกู ุงููููู ุชูุนูุงููู โSeluruh hewan air yaitu yang tidak hidup kecuali di air adalah halal. Inilah pendapat Imam Malik, Imam Asy Syafiโi dan Imam Ahmad. Ulama-ulama tersebut mengatakan bahwa bangkai dari hewan air adalah halal. Sedangkan Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa hewan air selain ikan itu haram.โ[7] Pendapat terkuat dalam masalah ini adalah pendapat pertama dari ulama Malikiyah, yaitu halalnya seluruh hewan yang hidup di air. Alasannya karena keumuman dalil berikut. ุฃูุญูููู ููููู
ู ุตูููุฏู ุงููุจูุญูุฑู ููุทูุนูุงู
ููู โDihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan yang berasal dari laut.โ QS. Al Maidah 96 Juga keumuman sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam, ูููู ุงูุทูููููุฑู ู
ูุงุคููู ุงููุญูููู ู
ูููุชูุชููู โAir laut itu suci dan bangkainya pun halal.โ Sedangkan ulama yang mengharamkan kepiting, ular, dan semacamnya berdalil dengan ayat, ููููุญูุฑููู
ู ุนูููููููู
ู ุงููุฎูุจูุงุฆูุซู โDiharamkan bagi kalian yang khobits menjijikkan.โ QS. Al Aโrof 157. Pendalilan seperti ini tidaklah tepat. Karena semata-mata klaim khobit menjijikkan bukanlah dalil tegas. Selengkapnya tentang hewan-hewan yang hidup di dua alam semacam ini akan kami kupas dalam tulisan selanjutnya, insya Allah. Adapun ulama yang berpendapat haramnya hewan air yang mirip dengan hewan darat yang diharamkan seperti anjing dan babi, maka qiyas analogi tersebut bertentangan dengan keumuman dalil surat Al Maidah ayat 96.[8] Apakah Hewan Air yang Ditemukan Mati Mengapung atau Terseret Hingga ke Pinggiran Halal? Jika hewan air mati dengan sebab yang jelas, misalnya karena ditangkap dipancing, disembelih atau dimasukkan dalam kolam lalu mati, maka hukumnya adalah halal berdasarkan ijmaโ kesepakatan para ulama.[9] Jika hewan air mati tanpa sebab yang jelas, hanya tiba-tiba diketemukan mengapung di atas air, maka dalam hukumnya ada perselisihan pendapat. Pendapat mayoritas ulama yaitu Imam Malik, Imam Asy Syafiโi dan Imam Ahmad, mereka menyatakan bahwa hukumnya tetap halal. Sedangkan Imam Abu Hanifah mengatakan bahwa hewan semacam itu tidak halal.[10] Dalil dari pendapat jumhur mayoritas ulama adalah firman Allah Taโala, ููู
ูุง ููุณูุชูููู ุงููุจูุญูุฑูุงูู ููุฐูุง ุนูุฐูุจู ููุฑูุงุชู ุณูุงุฆูุบู ุดูุฑูุงุจููู ููููุฐูุง ู
ูููุญู ุฃูุฌูุงุฌู ููู
ููู ููููู ุชูุฃูููููููู ููุญูู
ูุง ุทูุฑููููุง โDan tiada sama antara dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar.โ QS. Fathir 12 Juga keumuman firman Allah Taโala, ุฃูุญูููู ููููู
ู ุตูููุฏู ุงููุจูุญูุฑู ููุทูุนูุงู
ููู โDihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan yang berasal dari laut.โ QS. Al Maidah 96. Yang dimaksud dengan โthoโamuhuโ dalam ayat ini adalah bangkainya, artinya mati begitu saja tanpa diketahui sebabnya. Dalam perkataan lain, Ibnu Abbas menafsirkan โthoโamuhuโ adalah hewan air yang mati dan terlempar hingga ke pinggiran pantai atau sungai.[11] Tafsiran ini menjadi pendapat mayoritas ulama.[12] Juga dalil dari pendapat jumhur adalah hadits Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhu. Ia berkata, ุบูุฒูููููุง ุฌูููุดู ุงููุฎูุจูุทู ููุฃูู
ููุฑู ุฃูุจูู ุนูุจูููุฏูุฉู ุ ููุฌูุนูููุง ุฌููุนูุง ุดูุฏููุฏูุง ููุฃูููููู ุงููุจูุญูุฑู ุญููุชูุง ู
ููููุชูุง ุ ููู
ู ููุฑู ู
ูุซููููู ุ ููููุงูู ูููู ุงููุนูููุจูุฑู ุ ููุฃูููููููุง ู
ููููู ููุตููู ุดูููุฑู ุ ููุฃูุฎูุฐู ุฃูุจูู ุนูุจูููุฏูุฉู ุนูุธูู
ูุง ู
ููู ุนูุธูุงู
ููู ููู
ูุฑูู ุงูุฑููุงููุจู ุชูุญูุชููู . ููุฃูุฎูุจูุฑูููู ุฃูุจูู ุงูุฒููุจูููุฑู ุฃูููููู ุณูู
ูุนู ุฌูุงุจูุฑูุง ููููููู ููุงูู ุฃูุจูู ุนูุจูููุฏูุฉู ูููููุง . ููููู
ููุง ููุฏูู
ูููุง ุงููู
ูุฏููููุฉู ุฐูููุฑูููุง ุฐููููู ููููููุจูููู โ ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
โ ููููุงูู ูููููุง ุฑูุฒูููุง ุฃูุฎูุฑูุฌููู ุงูููููู ุ ุฃูุทูุนูู
ููููุง ุฅููู ููุงูู ู
ูุนูููู
ู ยป . ููุฃูุชูุงูู ุจูุนูุถูููู
ู { ุจูุนูุถููู } ููุฃููููููู . โKami pernah berperang bersama pasukan Khabath pemakan daun-daunan yang pada waktu itu Abu Ubaidah diangkat sebagai pemimpin pasukan. Lalu kami merasa lapar sekali. Tiba-tiba laut melemparkan ikan yang tidak pernah aku lihat sebelumnya. Ikan itu disebut al Anbar. Kami makan dari ikan itu selama setengah bulan. Kemudian Abu Ubaidah mengambil salah satu bagian dari tulangnya dan dia pancangkan. Hingga seorang pengendara bisa lewat dibawah tulang itu. Telah mengabarkan kepadaku Abu Az Zubair bahwasanya dia mendengar Jabir berkata; Abu Ubaidah berkata; Makanlah oleh kalian semua! Tatkala kami sampai di Madinah, kami hal itu kami beritahukan kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam. Maka beliau bersabda, โMakanlah, itu adalah rizki yang telah Allah berikan. Jika masih tersisa, berilah kami!โ Maka sebagiannya di bawakan kepada beliau dan beliau pun memakannya.โ HR. Bukhari no. 4362 Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah menjelaskan, โDari hadits ini, jelaslah bahwa bangkai dari hewan air itu halal, baik ia begitu saja semisal ditemukan mengapung begitu saja di air, pen atau mati dengan diburu ditangkap atau dipancing. Inilah pendapat jumhur mayoritas ulama. Sedangkan ulama Hanafiyah memakruhkan hal ini.โ[13] Dalil lain tentang halalnya hewan air yang mati tanpa sebab adalah hadits Ibnu Umar, ุฃูุญููููุชู ููููุง ู
ูููุชูุชูุงูู ููุฏูู
ูุงูู ููุฃูู
ููุง ุงููู
ูููุชูุชูุงูู ููุงููุญููุชู ููุงููุฌูุฑูุงุฏู โKami dihalalkan dua bangkai dan darah. Adapun dua bangkai tersebut adalah ikan dan belalang.โ HR. Ibnu Majah no. 3314, shahih Ketika menjelaskan hadits di atas yang terdapat dalam kitab Bulughul Marom, Ash Shonโani mengatakan, ููููุฐููููู ููุฏูููู ุนูููู ุญูููู ู
ูููุชูุฉู ุงููุญููุชู ุนูููู ุฃูููู ุตูููุฉู ููุฌูุฏู ุ ุทูุงููููุง ููุงูู ุฃููู ุบูููุฑููู โHadits tersebut juga menunukkan bahwa bangkai ikan itu halal dalam berbagai kondisi, baik ia mati tanpa sebab lalu mengapung atau dengan cara lainnya.โ[14] Adapun dalill ulama yang memakruhkan memakan hewan air yang mati mengapung atau ditemukan di pinggiran pantai atau sungai tanpa diketahui sebab matinya adalah dalil berikut. ุนููู ุฌูุงุจูุฑู ุจููู ุนูุจูุฏู ุงูููููู ููุงูู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ู
ูุง ุฃูููููู ุงููุจูุญูุฑู ุฃููู ุฌูุฒูุฑู ุนููููู ููููููููู ููู
ูุง ู
ูุงุชู ููููู ููุทูููุง ููููุง ุชูุฃูููููููู Dari Jabir bin Abdillah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, โApa yang didamparkan oleh laut atau yang tersingkap darinya maka makanlah, dan apa yang mati padanya dalam keadaan mengapung maka janganlah engkau makan.โ HR. Abu Daud no. 3815 dan Ibnu Majah no. 3247. Setelah Abu Daud membawakan hadits tersebut dalam kitab sunannya, beliau rahimahullah mengatakan, โHadits tersebut diriwayatkan oleh Sufyan Ats Tsauri dan Ayyub serta Hammad dari Abu Az Zubair mereka menyandarkannya kepada Jabir. Dan hadits ini juga di sandarkan dengan sanad yang lemah, dari jalur Ibnu Abu Dzi`b dari Abu Az Zubair dari Jabir dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam.โ Penulis Subulus Salam, Muhammad bin Ismaโil Ash Shonโani rahimahullah mengatakan, ุจูุฃูููููู ุญูุฏููุซู ุถูุนูููู ุจูุงุชููููุงูู ุฃูุฆูู
ููุฉู ุงููุญูุฏููุซู โHadits Jabir di atas adalah hadits yang dhoโif lemah berdasarkan kesepakatan ulama pakar hadits.โ[15] An Nawawi rahimahullah mengatakan, ููุญูุฏููุซ ุถูุนููู ุจูุงุชููููุงูู ุฃูุฆูู
ููุฉ ุงููุญูุฏููุซ ุ ููุง ููุฌููุฒ ุงููุงุญูุชูุฌูุงุฌ ุจููู ูููู ููู
ู ููุนูุงุฑูุถูู ุดูููุก ุ ููููู ูููููู ู
ูุนูุงุฑูุถ ุจูู
ูุง ุฐูููุฑูููุงูู ุ โHadits Jabir adalah hadits dhoโif lemah. Tidak boleh berargumen dengan hadits tersebut seandainya tidak ada dalil yang menentangnya. Lantas bagaimana lagi jika ada dalil penentang?!โ[16] Intinya, pendapat jumhur ulama dinilai lebih kuat, yaitu meskipun hewan air tersebut mati begitu saja lalu mengapung di air atau terseret sehingga menepi ke daratan, tetap dihukumi halal. Namun jika hewan seperti itu sudah lama mengapung dan dikhawatirkan dapat memberikan bahaya ketika dikonsumsi, maka sudah seharusnya ditinggalkan.[17] Bagaimana dengan Ikan Hiu? Ikan hiu sudah kita ketahui bersama termasuk hewan yang bertaring dan ia menggunakan taringnya untuk berburu mangsanya. Jika ada yang menanyakan tentang ikan hiu, maka jawabannya adalah halal karena kembali ke dalil-dalil yang menghalalkan seluruh hewan yang ada di air, sebagaimana firman Allah Taโala, ุฃูุญูููู ููููู
ู ุตูููุฏู ุงููุจูุญูุฑู ููุทูุนูุงู
ููู โDihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan dari laut.โ QS. Al Maidah 96. Sebagaimana dijelaskan pula dalam komisi Fatwa di Saudi Arabia Al Lajnah Ad Daimah lill Buhuts Al Ilmiyyah wal Iftaโ. Pertanyaan Ikan hiu halal ataukah haram? Jawaban Semua ikan itu halal, baik itu ikan hiu dan selainnya. Hal ini berdasarkan keumuman firman Allah Taโala, ุฃูุญูููู ููููู
ู ุตูููุฏู ุงููุจูุญูุฑู ููุทูุนูุงู
ููู โDihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan dari laut.โ QS. Al Maidah 96. Begitu pula dengan sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam tentang air laut, ูููู ุงูุทูููููุฑู ู
ูุงุคููู ุงููุญูููู ู
ูููุชูุชููู โAir laut itu suci dan bangkainya pun halal.โ HR. At Tirmidzi no. 69, An Nasai no. 332, Abu Daud no. 83, Ibnu Majah no. 386, Ahmad 2/361, Malik 43, Ad Darimi 729 Wa billahit taufiq, wa shallallahu ala nabiyyina Muhammad wa aalihi wa shohbihi wa sallam. [Yang menandatangani fatwa ini Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz selaku ketua; Syaikh Bakr Abu Zaid, Syaikh Abdul Aziz Alu Syaikh, Syaikh Sholih Al Fauzan, Syaikh Abdullah Al Ghodyan selaku anggota] [18]Penutup Semua hewan air yang hanya hidup di air itu halal, baik matinya dalam keadaan bangkai, mengapung, terseret gelombang sehingga menepi, atau dengan cara ditangkap hidup-hidup. Masih tersisa pembahasan hewan yang hidup di dua alam seperti katak, buaya, kepiting, kura-kura penyu. Insya Allah akan kami sajikan dalam tulisan selanjutnya. Semoga Allah mudahkan. Alhamdulillahilladzi bi niโmatihi tatimmush sholihaat. Artikel Muhammad Abduh Tuasikal Direvisi ulang 11 Jumadits Tsani 1431 H, 24/05/2010 di Panggang-GK. Baca Juga Hukum Hewan yang Hidup di Dua Alam Apakah Hewan Air Itu Halal? [1] Lihat Ad Daroril Al Mudhiyah, Muhammad bin Ali Asy Syaukani, hal. 432, Darul Aqidah, cetakan tahun 1425 H. [2] Fathul Qodir, Muhammad bin Ali Asy Syaukani, 2/361, Mawqiโ At Tafasir. [3] Tafsir Al Qurโan Al Azhim, Ibnu Katsir, 5/365, Muassasah Qurthubah. [4] โAda seorang tabib menanyakan kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengenai katak, apakah boleh dijadikan obat. Kemudian Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang untuk membunuh katak.โ HR. Abu Daud no. 5269 dan Ahmad 3/453. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih [5] Lihat Al Athโimah wa Ahkaamish Shoyyid wadz Dzibaah, Syaikh Dr. Sholih Fauzan bin Abdillah Al Fauzan, hal. 85-87, Maktabah Al Maโarif, cetakan kedua, 1419 H. [6] Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Asqolani, 9/619, Darul Maโrifah, 1379. [7] Aunul Maโbud Syarh Sunan Abi Daud, Muhammad Syamsul Haq Al Azhim Abadi Abuth Thoyib, 1/107, Darul Kutub Al Ilmiyyah, 1415 H. [8] Lihat Al Athโimah, hal. 88. [9] Al Mughni, Abdullah bin Ahmad Al Maqdisi, 11/39, Darul Fikr [10] Lihat Al Athโimah, hal. 88 dan Shahih Fiqh Sunnah, Syaikh Abu Malik, 2/336-337, Al Maktabah At Taufiqiyah. [11] Lihat Tafsir Al Qurโan Al Azhim, 5/365-366. [12] Al Athโimah, hal. 88. [13] Lihat Fathul Baari, 9/618. [14] Subulus Salam, Muhammad bin Ismaโil Ash Shonโani, 1/52, Mawqiโ Al Islam [15] Subulus Salam, 1/52. [16] Al Minhaj Syarh Shahih Muslim bin Al Hajjaj, Yahya bin Syarf An Nawawi, 13/87, Dar Ihyaโ At Turots, 1392. [17] Lihat Shahih Fiqh Sunnah, 2/337. [18] Soal pertama dari Fatwa Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al Ilmiyyah wal Iftaโ, no. 15834, 22/320.
Hewan adalah salah satu sumber makanan pada manusia selain tumbuhan. Islam dalam hal ini memberikan informasi mengenai suatu jenis hewan yang halal dan haram untuk dikonsumsi. Halal dan haramnya hewan sangat banyak sekali faktor yang Allah sampaikan. Tidak hanya aspek kesehatan manusia, namun juga ada yang haram dibunuh karena dapat mengancam habitat atau keseimbangan di alam. Untuk itu, manusia hanya boleh mengkonsumsi dan menyembelih hewan yang memang sudah Allah tetapkan adalah alat atau sarana untuk menunjang kehidupan manusia mencapai Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama , Dunia Menurut Islam, Sukses Menurut Islam, Sukses Dunia Akhirat Menurut Islam, dengan Cara Sukses Menurut Islam. Untuk itu, perlu juga mengetahui apa saja hewan yang halal untuk dimakan beserta aturan islam yang Islam Mengenai Makanan yang HalalIslam memerintahkan umat islam agar memilih makanan yang halal dan sehat toyib . Makanan yang halal adalah sumber keberkahan dan tentunya juga menunjang kesehatan manusia. Jika tidak tentu saja manusia akan diliputi oleh kemurkaan Allah dan juga ketidakberkahan dari makanan yang ini sebagiamana disampaikan Allah dalam QS An-Nahl ayuat 114, bahwasanya, โMaka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.โAyat di atas menunjukkan bahwa Allah telah menurunkan berbagai makanan yang baik dan halal untuk manusia. Untuk itu manusia harus mencari hal tersebut dan rezeki itu tentunya adalah hal yang patut untuk disyukuri oleh manusia. Oleh karena itu, memilih makanan adalah salah satu bentuk ketaqwaan dan ketaatan manusia pada aturan ini juga disampaikan dalam QS Al Baqarah ayat 168, โHai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.โ.Terkadang manusia sering kali melalaikan pilihannya dalam memilih makanan yang halal atau tidak berhati-hati dalam memilih makanan. Makanan yang halal dan haram tentu saja Allah berikan perintah agar manusia selamat, mendapatkan kesehatan, dan keberkahan. Makanan yang haram tentu saja berdampak kepada kesehatan jiwa dan raga Hewan Yang di Halalkan IslamโDiharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, daging hewan yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan diharamkan bagimu yang disembelih untuk berhala.โ QS Al Maidah 3Ayat di atas menunjukkan mengenai makanan yang Allah haramkan. Untuk itu, adanya ayat tersebut akan dibahas leih rinci mengenai apa saja dan bagaimana bentuk hewan yang tidak boleh untuk dimakan. Ada beberapa jenis hewan yang dihalalkan oleh islam. Artinya jenis hewan ini diperbolehkan untuk dimakan dan dinikmati. Untuk itu berikut adalah jenis-jenis hewan yang diperbolehkan berdasarkan informasi dalam Al-Quran dan juga TernakโDan di antara hewan ternak itu ada yang dijadikan untuk pengangkutan dan ada yang untuk disembelih. Makanlah dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimuโ. QS Al Anโam 142Hewan ternak merupakan binatang peliharaan yang dapat di ternak atau dipelihara di sekitar rumah atau daerah tempat tinggal. Contoh hewan ini adalah seperti sapi, kerbai, kambing, ayam, unta, bebek, dsb. Allah bukan hanya menghalalkan dagingnya, tapi susunya, menggunakan kulitunya, dan boleh juga apabila akan digunakan sebagai kendaraan atau alat yang bermanfaat bagi manusia.โdan Dia telah menciptakan kuda, bagal, dan keledai, agar kamu menungganginya dan menjadikannya perhiasan. Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya.โ QS An-Nahl 8Hewan Laut/AirโDihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan yang berasal dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu menangkap binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. Dan bertakwalah kepada Allah Yang kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.โ QS Al-Maidah 96Dari ayat di atas ada beberapa hal yang menjadi catatan. Binatang yang ada di laut atau ada di air seperti di danau, sungai. Tambak, dsb adalah hewan yang halal. Bangkainya pun halal jika dikonsumsi, karena laut adalah air yang suci dan sangat mempengaruhi semua hewan yang ada di ini juga disampaikan kembali dalam ayat berikut,โDan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan untukmu, agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar ikan, dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari keuntungan dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.โ QS An-Nahl 14Hewan Berdasarkan Dalil KhususDalil khusus merupakan dalil yang menyebut spesifik hewan tertentu dan ke-halal-annya. Hewan-hewan tersebut seperti kuda, biawak, keledai liar, ayam, kelinci, dan Hewan Agar HalalSuatu hewan dapat dimakan secara halal apabila ia sudah disembelih dan diolah sesuai dengan kesehatan manusia. Untuk itu, jenis hewan yang halal pun harus diperhatikan cara penyembelihannya. Islam mengajarkan bagaimana penyembelihan hewan agar menjadi halal dimakan. Salah satu syaratnya adalah memotong leher dan urat nadi leher agar keluar darah, dan mudah untuk segera mati. Cara penyembelihan hewan tersebut, adalah sebagai berikutProses TradisionalCara tradisional untuk penyembelihan yaitu dengan menggunakan alat biasa yang sederhanan, seperti misalnya pisau, golok, dsb. Hewan tersebut disembelih dengan tenaga manusia dan memang membutuhkan waktu dan tenaga, terutama bagi hewan yang besar dan berat-nya melebihi manusia. Cara ini tetap haraus menyembelih hewan, di bagian urat leher terlebih dahulu sebagaimana ajaran MekanisPenggunaan alat tentu saja memudahkan manusia dan cepat untuk bisa dikonsumsi. Hanya saja biaya yang dikeluarkan cukup besar. Walaupun menggunakan mesin, tentu harus juga di cek oleh manusia bagaimana prosesnya agar tetap terjaga proses yang Disembelih dengan Menyebut Nama AlllahโSesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu memakan bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.โ QS An-Nahl 115Hewan yang halal selain jenisnya halal, maka ketika penyembelihan ia harus menyebut nama Allah. Bukan hanya sekedar menyebut tetapi juga memastikan apakah hewan tersebut didapatkan dengan cara yang halal dan baik atau sesuai dengan aturan/syariah yang telah ditetapkan Allah. Apalagi jika hewan tersebut disembelih untuk disembahkan kepada berhala atau sesajian yang menyebabkan kesyirikan. Tentu saja menjadi itu, Minuman Halal Dalam Islam, Makanan Halal, Makanan Haram Menurut Islam, Makanan Haram Dalam Islam, Cara Menyembelih Hewan Qurban Sesuai Syari, adalah hal-hal yang juga perlu diketahui umat islam agar dapat mengkonsumsi segala yang halal saja bukan yang haram.
jelaskan perbedaan binatang darat dan binatang air yang halal dimakan